JENIS TANDA-TANDA VITAL
Luka Bakar Diolesi Pasta Gigi, Kecap atau Mentega
dr. Wishnu Pramudito DP, Sp.B dari Perhimpunan
Dokter Emergensi Indonesia mengatakan cara tersebut cuma mitos. Sebab, odol,
mentega, atau kecap cuma akan membuat lapisan dalam kulit semakin terbakar.
"Yang benar, hentikan panasnya dengan
mengguyur luka bakar menggunakan air mengalir. Kalau perlu cuci dengan sabun
bayi yang memiliki pH netral sehingga tidak menyebabkan nyeri," kata Wishnu
pada peluncuran Kampanye. SiagaHansaplast di Jakarta, Kamis (15/9/2016).
Pada kesempatan yang sama, Praktisi Keamanan dan
Keselamatan, dr. Lelitasari mengatakan, mengguyur dengan air mengalir bisa
membantu meredakan rasa nyeri pada kulit yang terbakar. Setelah itu, pemberian
obat luka bakar bisa dilakukan jika permukaan luka cukup besar.
"Masalahnya masih banyak yang menganggap
kalau diguyur air nanti melepuh, padahal melepuh bukan karena diguyur air, tapi
jenis lukanya sudah derajat dua, sehingga cukup serius. Air mengalir hanya
bersifat mendinginkan dan mengurangi rasa nyeri," ujarnya menjelaskan.
Menurut Wishnu, luka bakar pada dasarnya terdiri
dari beberapa derajat mulai dari ringan hingga berat. Derajat pertama misalnya
kulit terbakar sinar matahari. Kondisi ini kata dia, tak memerlukan penanganan
lebih lanjut karena dapat sembuh dengan sendirinya.
Sedangkan luka bakar derajat dua sudah mencapai
lapisan sensorik sehingga muncul nyeri tak tertahankan. Hal ini berbanding
terbalik dengan luka bakar derajat tiga ke atas, yang tidak menimbulkan rasa
sakit karena luka sudah mencapai lapisan terdalam.
"Problemnya malah di derajat kedua, karena
fungsi kulit pada luka bakar derajat dua sudah hilang. Sehingga harus dibawa ke
rumah sakit," ujar Wishnu.
Keterangan: Penyembuhan luka bakar dengan diolesi pasta
gigi, kecap atau mentega adalah mitos dan tidak ada hasil risetnya.
Komentar
Posting Komentar