UAS PRODI S1 KEPERAWATAN

UJIAN AKHIR SEMESTER

PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN KARSA HUSADA GARUT

NAMA                                    : EVA MARDIANA

NIM                                        : KHGC 17070

MATA KULIAH                   : SISTEM INFORMASI KEPERAWATAN

TINGKAT/SEMESTER         : II/III

DOSEN                                  : HASBI TR, S.Kep.,Ns.,M.Kep

                                                    

ESSAY.

1.      Pemanfaatan media sebagai sumber informasi memiliki kelebihan dan kekurangan, coba jelaskan dampak positif dan dampak negatif dari media tersebut!

2.      Pada saat anda belajar tentang literature searching strategy menurut anda apa manfaat bagi perkembangan bagi sistem informasi keperawatan!

3.      Setelah anda melakukan dinas di rumah sakit selama 2 minggu, apakah sistem informasi Manajemen RS dapat diaplikasikan di lahan praktik tersebut? Jelaskan!

4.      Telenursing menjadi isu yang terus berkembang sampai saat ini. Jika peraturan pemerintahan sudah terbit, apakah anda setuju dengan telenursing sebagai salah satu langkah untuk meningkatkan status kesehatan masyarakat di Kabupaten Garut? Berikan alasannya!

5.      Jika anda sebagai seorang perawat yang ahli dalam membuat program/aplikasi sistem informasi, apa yang akan anda lakukan untuk kemajuan sistem informasi keperawatan di Indonesia!

JAWABAN.

1.        Dampak positif :

·      Dapat membantu kita dalam mencari berbagai macam informasi mengenai penyakit beserta pengobatannya.

·      Sebagai salah satu cara mempercapat arus informasi karena dengan cara ini suatu informasi bisa tersebar dengan cepat.

·      Sebagai sumber informasi dalam bidang kesehatan sangatlah penting karena informasi medis seperti hasil tes laboratorium, monitor detak jantung, hasil dari sinar x, semua informasi medis tersebut di berikan ke dokter melalui format digital.

·      Dapat membantu kita dalam memberikan informasi mengenai cara hidup sehat, termasuk juga dengan panduan berolahraga.

·      Dapat mengefektifkan waktu untuk berkomunikasi dengan pasien, misalnya ketika ada pasien yang ingin konsul tentang kesehatannya maka kita sebagai tenaga kesehatan  bisa menggunakan media sosial seperti whatsapp ataupun skype dengan melakukan vidio call.

Dampak negatif :

·      Dengan adanya media, dapat membuat seseorang menjadi kecanduan untuk selalu online menggunakan media sampai lupa batas waktu.

·      Dampak dari kecanduan tersebut adalah munculnya berbagai macam gangguan kesehatan, seperti kesehatan mata, posisi badan bahkan hingga terkena penyakit berat seperti stroke.

·      Dapat terjadinya resiko penyakit baru seperti dalam penggunaan sinar x dapat menimbulkan radiasi.

2.        Menurut saya sangat bermanfaat karena dalam sistem informasi keperawatan literature searching strategy sangat membantu untuk mencari informasi-informasi tentang kesehatan dan juga dapat meningkatkan pengetahuan tentang kesehatan, selain itu dapat mempermudah kita juga dalam proses pembelajaran, dan juga dapat mengetahui tentang penelitian yang dilakukan oleh orang lain, selain itu bisa membaca dan membandingkan hasil penelitian yang telah dilakukan khususnya mengenai keperawatan dan juga bisa mengetahui informasi yang sedang ramai diperbincangkan di luar sana dan memahami mengenai maksud yang ditunjukan.

3.        Yang saya tahu sistem informasi manajemen di RSUD dr.Slamet Garut belum dapat teraplikasikan sepenuhnya karena baru sebagian yang menggunakan teknologi contohnya seperti tes hasil laboratorium dalam mengecek hasil monitor detak jantung, USG, rontegn, sinar x, dll. Sedangkan sistem online seperti pelayanan pendaftaran, pemeriksaan pasien secara online masih belum terlaksana, masih menggunakan sistem sssmanual. Mungkin karena kurang dukungan dalam pemberdayaannya dari pegawai rumah sakit tersebut.

4.        Saya setuju, karena akan sangat banyak manfaat yang di dapat dalam pemberlakuan sistem Telenursing tersebut seperti dapat mengefektifkan dan mengefisienkan dari sisi biaya kesehatan, pasien dan keluarga dapat mengurangi kunjungan ke pelayanan kesehatan seperti (dokter praktek, ruang gawat darurat, rumah sakit dan nursing home). Lalu dengan sumber daya yang minimal dapat meningkatkan jangkauan dan cakupan pelayanan keperawatan tanpa batas geografis, Telenursing juga dapat menurunkan kebutuhan atau menurunkan waktu pasien untuk tinggal di rumah sakit. Selain itu pasien dewasa dengan penyakit yang kronis akan memerlukan pengkajian dan monitoring yang sering sehingga membutuhkan biaya yang banyak dengan menggunakan sistem Telenursing dapat meningkatkan pelayanan untuk pasien kronis tanpa mengeluarkan biaya yang banyak dan meningkatkan juga dalam pemanfaatan teknologi. Maka dengan penerapan telenursing dalam memberikan pelayanan keperawatan akan meningkatkan kepuasan pasien dan peningkatan parstisipasi aktif keluarga dalam memberikan asuhan keperawatan secara jarak jauh, maka diperlukan kebijakan umum dari pemerintah untuk mengatur praktek SOP(standar operasional prosedur),etik dan profesionalisme, keamanan, kerahasiaan pasien dan jaminan informasi yang diberikan. Kegiatan telenursing membutuhkan integrasi antara startegi dan kebijakan untuk mengembangkan praktek keperawatan, penyediaan pelayanan asuhan keperawatan, dan sistem pendidikan serta pelatihan keperawatan.

5.        Karena dalam era globalisasi sekarang ini rumah sakit dituntut untuk meningkatkan kinerja dan daya saing, maka rumah sakit harus melakukan kebijakan-kebijakan strategis antara lain efisiensi dari dalam (organisasi, manajemen, serta SDM) yang harus mampu secara cepat dan tepat mengambil keputusan-keputusan strategis untuk meningkatkan pelayanan kepada masyarakat agar dapat menjadi badan usaha yang responsif, inovatif, efektif dan efisien. Maka dari itu jika saya sebagai seorang perawat yang ahli dalam membuat aplikasi/program dalam sistem informasi untuk memajukan sistem informasi keperawatan di Indonesia saya akan memberlakukan proses pelayanan kesehatan dengan menggunakan sistem teknologi seperti contoh dalam pendaftaran pelayanan kesehatan menggunakan sistem secara online, lalu memfasilitasi pelayanan kesehatan menggunakan media sosial seperti aplikasi whasapp vidio dan skype, jadi untuk pasien yang jarak dari rumah ke rumah sakitnya jauh lalu pasien tersebut ingin melakukan konsultasi, apabila penyakit yang di konsulkannya tidak terlalu berat dan bisa dilakukan hanya dengan cara berkomunikasi, maka pasien tidak usah berkunjung ke rumah sakit apabila pelayanan tersebut bisa dilakukan dengan sistem online, maka pasien tersebut bisa menggunakan aplikasi tersebut untuk konsultasi langsung dengan tenaga kesehatan yang di tuju. Dengan pemberlakuannya sistem seperti itu dapat mengefektifkan waktu baik itu untuk tenaga kesehatnnya maupun untuk pasien itu sendiri, selain dapat mengefektifkan waktu biaya yang diperlukan juga tidak terlalu banyak.